Ini Dia 10 Langkah Cara Kerja Sandblasting
Tahapan cara kerja sandblasting adalah sebagai berikut:
- Pastikan Anda menggunakan peralatan safety
- Pastikan area sandblasting steril
- Siapkan mesin sandblasting dengan semua aksesorisnya
- Masukkan media sandblasting
- Buka katup bak pasir
- Nyalakan mesin kompresor
- Pasir bertekanan tinggi akan keluar melalui nozel
- Perhatikan jarak nozel dengan permukaan
- Proses abrasi
- Finishing
Sandblasting adalah proses pembersihan permukaan dengan menggunakan tekanan tinggi untuk menghilangkan kotoran, cat lama, dan karat pada benda kerja. Media yang digunakan disebut juga media sandblast berupa pasir silika, garnet, atau media lainnya. Metode ini sangat efektif dan umum digunakan dalam berbagai industri, termasuk manufaktur, konstruksi, dan perbaikan.
Namun, sandblasting juga memerlukan keterampilan dan peralatan yang tepat agar dapat dilakukan dengan aman dan efisien. Berikut adalah langkah-langkah praktis dalam sandblasting:
Langkah 1: Peralatan Keselamatan
Prioritaskan keselamatan saat melakukan sandblasting. Pastikan Anda menggunakan peralatan pelindung diri sandblast yang lengkap, seperti:
- Masker
- Baju lapangan/wearpack
- Sepatu boots
- Sarung tangan
perlengkapan sandblasting |
Langkah 2: Persiapan Area
Selalu pastikan area sandblasting steril dari benda-benda yang tidak berhubungan dengan operasi.
Pindahkan barang-barang kecil seperti kunci-kunci, obeng, rantai, dan lainnya ke tempat yang aman. Jauhkan juga peralatan lain seperti bor, amplas, dan gurinda. Pastikan juga bahwa area tersebut tidak berdekatan dengan orang-orang sekitar.
Anda bisa memasang tanda peringatan untuk proses sandblasting. Minimal, sediakan area dengan ukuran 3x3 meter agar debu yang berterbangan tidak mengganggu orang di sekitarnya.
Langkah 3: Siapkan Peralatan Sandblasting
Pastikan Anda telah menyiapkan peralatan sandblasting seperti mesin, media sandblasting, dan semua aksesoris yang diperlukan.
Pilih mesin sandblasting yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Periksa juga kelengkapan aksesoris seperti nozzle dan selang yang digunakan untuk mengarahkan pasir.
Langkah 4: Isi Bak Pasir
Isi bak pasir dengan media yang telah disiapkan. Media yang umum digunakan adalah pasir silika atau pasir garnet. Jangan melebihi 80% volume bak pasir untuk memberikan ruang vakum udara. Anda dapat mengisi ulang jika volume media berkurang hingga 40%.
Jangan pernah menjalankan mesin sandblasting tanpa pasir di dalamnya atau hanya dengan sedikit pasir, karena hal ini dapat merusak mesin.
Langkah 5: Buka Katup Bak Pasir
Setelah media (pasir kuarsa) dimasukkan, buka katup bak pasir. Katup ini berfungsi sebagai jalur keluar bak pasir saat diberi tekanan udara melalui nozzle.
Langkah 6: Hidupkan Mesin Kompresor
Mesin kompresor harus dihidupkan sebelum melakukan sandblasting. Pastikan Anda menggunakan mesin kompresor listrik yang sumber energinya berasal dari generator listrik atau sumber listrik PLN.
Langkah 7: Mulai Sandblasting
Pasir akan keluar dari nozzle dengan tekanan tinggi. Saat menggunakan mesin sandblasting, berhati-hatilah dalam memegang selang karena tekanan tinggi dapat menyebabkan recoil (hentakan), sehingga jika tidak kuat memegangnya, selang dapat melompat dan berputar-putar.
Tekanan pasir pada ujung nozzle akan berkurang tergantung pada panjang selang yang digunakan. Semakin pendek selang, semakin besar tekanannya.
Cara memegang sandblaster yang benar |
Langkah 8: Jarak Nozzle yang Tepat
Pastikan Anda menggunakan nozzle dengan jarak yang tepat dari permukaan plat yang akan dibersihkan. Jika nozzle terlalu dekat, akan menghasilkan debu berlebih. Sementara jika terlalu jauh, efek abrasifnya tidak akan efektif.
Penggunaan mesin sandblasting harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh dianggap sebagai permainan.
Langkah 9: Pengikisan Permukaan
Plat yang terkena sandblasting akan mengalami pengikisan. Hal ini akan menciptakan tekstur kasar yang berpengaruh pada hasil pengecatan setelah sandblasting.
Setelah proses sandblasting selesai, Anda bisa menggunakan gerinda untuk menghaluskan permukaan sebagai tahap finishing.
Langkah 10: Finishing
Setelah proses sandblasting selesai, permukaan benda kerja akan menjadi lebih bersih dan bebas dari kotoran, cat lama, dan karat. Namun, hasil sandblasting masih memiliki tekstur kasar akibat proses pengikisan yang dilakukan oleh pasir atau media abrasif.
Oleh karena itu, tahap finishing setelah sandblasting sangat penting untuk mencapai hasil akhir yang sempurna. Misalnya dengan menggunakan amplas manual atau mesin sander, pembilasan, pengecatan, coating, dan lain-lain.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, sandblasting dapat dilakukan dengan efisien dan aman, menghasilkan permukaan yang bersih dan siap untuk diolah lebih lanjut.
Selain itu, Bapak Ibu juga harus memiliki keahlian sandblaster yang bisa dipelajari dari berbagai pusat pelatihan.
Selalu ingat untuk mematuhi prosedur keselamatan dan menggunakan peralatan pelindung diri dengan benar untuk menghindari risiko cedera.
Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda yang ingin melakukan sandblasting untuk berbagai proyek.