Informasi Media Filter Antrasit Tohkemy, Birm, Manganese Greensand Plus, Pasir Aktif, Pasir Silika, Zeolit
Apa Itu Antrasit?
Antrasit adalah batu bara yang keras dan memiliki variasi kepadatan dan kilauan submetalik. Antrasit memiliki kandungan karbon tertinggi, ketidakmurnian yang paling sedikit, dan kandungan kalori terbesar dari semua batu bara kecuali grafit. Antrasit adalah tipe batu bara paling termetamorfosis yang memiliki kandungan karbon antara 92.1% dan 98%.
Antrasit dikategorikan ke dalam standar grade, yang biasanya digunakan dalam pembangkit energi, dan high grade (HG) dan ultra high grade (UHG), yang biasanya digunakan dalam sektor metalurgi. Kekerasan antrasit mencapai 2.75–3 dalam skala Mohs, dengan kerapatan relatif 1.3–1.4, dengan kilauan semi-metalik dan refleksi kecoklatan.
batuan antrasit yang ditemukan di alam |
Antrasit Sebagai Media Filter
Media Filter Anthracite/Antrasit adalah materi filtrasi untuk menghilangkan kekeruhan dan padatan tersuspensi. Antrasit sering digunakan bersamaan dengan pasir filter (seperti pasir zeolit atau pasir silika) dalam filtrasi dual-media. Karena banyaknya kandungan karbon pada antrasit, memiliki resistansi tinggi terhadap berbagai bahan kimia dan memiliki kekuatan fisik yang tinggi sehingga banyak digunakan dalam purifikasi air industri atau perkotaan.
Fitur sebagai aplikasi media filter adalah sebagai berikut:
- Persentasi rongga tinggi dan memiliki kapasitas tinggi penghilangan kekeruhan dan padatan tersuspensi. Apabila hanya menggunakan pasir filter saja, maka kekeruhan dan padatan hanya terjebak pada bagian permukaan saja, sehingga proses penghilangan kurang efektif. Namun apabila dikombinasikan dengan antrasit, maka kemampuan menghilangkan kekeruhan dan padatan tersuspensi meningkat drastis.
- Peningkatan kualitas air yang dirawat, karena selain koagulan polutan, antrasit memicu mikro-flok saat air tersebut melewati ruang antar granular.
- Dapat dengan mudah mengganti dari filtrasi media tunggal (pasir filter) menuju filter dual-media. Cara pembersihan antrasit sama dengan pasir filter, sehingga tidak perlu dilakukan instalasi ulang peralatan pembersihan dalam kasus hanya mengganti antara filtrasi media tunggal dan dual-media.
- Ketahanan yang kuat terhadap bahan-bahan kimia. Karena Antrasit hanya memiliki sedikit ketidakmurnian dan karbon yang tidak akan larut dalam air asam dan basa, antrasit cocok sebagai media filter dan juga digunakan dalam industri kimia untuk filtrasi brine pada pembuatan soda.
Kami sebagai penyedia media filter air sudah menjadi partner ratusan perusahaan dan individu yang tak terhitung dalam menyediakan kebutuhan produk-produk media filter air, termasuk antrasit. Konsultasikan kebutuhan Anda pada kami mengenai antrasit.
Apa Itu Manganese Greensand?
Sekitar tahun-tahun Perang Dunia ke-II, para peneliti di bidang industri water treatment bekerja dengan teori kimia redoks (oksidasi reduksi) untuk mencari dan mengembangkan teknologi dasar pembuatan manganese greensand dari mineral glauconit, dan menghasilkan Manganese greensand yang digunakan oleh berbagai industri media filter air di seluruh dunia. Manganese greensand adalah medium yang diproses khusus untuk penghilangan ion besi, manganese, dan hidrogen sulfida (H2S). Media filter premium ini diproses dari glauconitic greensand dimana lapisan manganese oksida yang berkilap dan tebal diterapkan dan dikontrol dalam setiap butiran mediumnya.
Mekanisme Manganese Greensand
Proses filtrasi manganese greensand memanfaatkan sifat greensand untuk membentuk material berbasis manganese dengan mengkonversikannya menjadi manganese oksida dengan melalui oksidasi oleh kalium permanganate. Material ini memiliki kapasitas redoks yang tinggi karena bagusnya pelapisan manganese oksida. Manganese greensand dapat mengoksidasi lebih dari 300 bulir manganese per kaki kubik atau kurang lebih 1 ons kalium permanganate per kaki kubik.
Secara alami, Manganese greensand bersifat katalitik dan tidak dapat larut. Penerapan manganese greensand tidak akan menambah TDS, dan tidak perlu juga melakukan backwash setiap kali permulaan pompa filter.
Manfaat Penggunaan Manganese Greensand
Setiap media filter memiliki keunggulannya masing-masing, termasuk manganese greensand. Berikut akan diuraikan beberapa keuntungan menggunakan manganese greensand sebagai media filter air Anda.
- Melindungi peralatan. Ya karena manganese greensand bersifat tidak akan merusak peralatan filter Anda
- Reduksi besi dalam rentang pH yang lebar. Media filter air ini dapat menghilangkan ion besi meski air yang ditreatmentnya ber pH rendah (bersifat basa) ataupun ber pH tinggi (bersifat asam) yang berbeda-beda tergantung kondisi daerah Anda
- Reduksi H2S secara efektif. Sebagai tambahan efeknya yang menghilangkan besi dan manganese, secara efektif juga dapat menghilangkan H2S.
- Tidak memberikan efek buruk pada pengumpan klorin
Penjelasan Efek Kontaminan yang Bisa Dihilangkan oleh Manganese Greensand
Sebagaimana diuraikan di atas, bahwa manganese greensand dapat menghilangkan ion besi, mangan, dan hidrogen sulfida. Lalu, apa sebenarnya efek dari ketiga komponen tersebut apabila berada dalam air yang kita gunakan/konsumsi?
Hidrogen Sulfida
Hidrogen Sulfida (H2S) adalah salah satu golongan asam lemah yang sulit larut dalam air. Hidrogen sulfida banyak berasal di tempat-tempat seperti sumber air panas, gunung merapi, gorong-gorong, tempat yang rendah oksigen, bahkan diproduksi (sampah) dalam tubuh kita dan dikeluarkan bersamaan gas. Aroma hidrogen sulfida sangat khas yaitu berbau "busuk" seperti aroma telur busuk.
Apabila di dalam air yang kita pakai/konsumsi terdapat H2S, maka berikut adalah efek yang akan menyerang kita tergantung seberapa banyak konsentrasinya.
Konsentrasi H2S | Gejala yang Ditimbulkan |
---|---|
0.00011-0.00033 ppm | Kandungan tipikal di atmosfer |
0.01-1.5 ppm | Aroma bau. Pada 3-5 ppm tercium sangat busuk. Di atas 30 ppm aroma akan sangat menusuk hidung |
2-5 ppm | Menyebabkan mual, menetes air mata, pusing, dan tidak bisa tidur |
20 ppm | Bisa menyebabkan pusing, sulit berpikir, kehilangan nafsu makan |
50-100 ppm | Iritasi pernapasan setelah 1 jam dan dapat mengganggu pencernaan |
100 ppm | Batuk, iritasi mata, kerusakan pada indera pembau, sulit bernapas, iritasi tenggorokan, dan dapat menyebabkan kematian setelah 48 jam terpapar |
100-150 ppm | paralisis |
200-300 ppm | Iritasi pernapasan dan dapat menyebabkan pulmonary edema |
500-700 ppm | kejang-kejang, pingsan setelah 5 menit, kerusakan penglihatan, dan dapat menyebabkan kematian setelah 30-60 menit |
700-1.000 ppm | Dengan cepat tak sadarkan diri, pingsan total dalam sekejap, tak mampu bernapas, dan akan mati dalam beberapa menit |
1.000-2.000 ppm | Hampir pasti mati seketika |
Tentu saja sebagian besar kadar tersebut adalah pada kondisi ekstrim seperti berada di kawah atau gas yang disemburkan bersamaan meletusnya gunung berapi. Namun, kadar dalam jumlah sedikit bisa dijangkitkan khususnya bagi lingkungan yang berada di dekat pegunungan merapi dan sumber air panas, tentu saja akan lebih aman apabila menerapkan filter manganese greensand ini.
Penyedia media filter air dan gas kami mendistribusikan manganese greensand ke seluruh daerah di Indonesia, dan klien kami tersebar di penjuru nusantara karena kami melayani pengiriman ke seluruh Indonesia.
Apa Itu Pasir Silika atau Pasir Kuarsa?
Pasir silika adalah batu kuarsa yang struktunya runtuh menjadi granul kecil-kecil akibat erosi dan abrasi air & angin setelah waktu yang panjang. Pasir silika yang dijual digunakan sebagai proppant dalam bidang pemulihan minyak dan gas alam. Pasir silika ini juga digunakan oleh berbagai bidang industri untuk membuat keperluan sehari-hari seperti kaca, material konstruksi, produk perawatan diri, atau elektronik.
Pasir industrial adalah istilah yang biasa disematkan pada pasir silika yang memiliki tingkat kemurnian sangat tinggi dan diseragam-seragamkan ukurannya. Produk pasir silika ini lebih presisi dibandingkan semen biasa ataupun gravel aspal.
contoh penambangan pasir silika |
Silika (SiO2) adalah rumus kimia yang diberikan pada grup mineral yang terdiri hanya dari silikon dan oksigen. Di alam, pasir silika ditemukan umumnya dalam bentuk kristalin. Ada juga yang ditemukan dalam bentuk amorf akibat kondisi iklim atau fosilisasi plankton. Deposito pasir silika biasanya berada di tambang permukaan, meskipun ada juga yang di dalam tanah.
Untuk aplikasi industri dan manufaktur, minimal kemurnian silika mencapai 95%. Sifat silika adalah keras dan inert secara kimiawi. Silika juga memiliki titik lebur yang tinggi hingga 1.600oCelcius, sangat tinggi, dimana titik lebur ini lebih tinggi dari titik lebur kebanyakan logam seperti besi, emas, tembaga, dan perak.
Di Indonesia, pasir silika yang dijual berasal dari Bangka Belitung dan Lampung, termasuk yang didistribusikan ke seluruh Indonesia oleh kami, penyedia media filter air.
Parameter Kimiawi dan Fisika Pasir Silika
Silika secara kimiawi dan fisika bisa kita lihat karakteristiknya dengan beberapa parameter di bawah ini:
Rumus: SiO2
Nama IUPAC: Silikon dioksida
Titik lebur: 2.912oF (1.600oC)
Titik didih: 4.046oF (2.230oC)
Kepadatan: 2,65 g/cm3
Massa molar: 60,08 g/mol
Silika memiliki titik lebur yang sangat tinggi, mencapai 1.600oC, sehingga silika ideal digunakan dalam pengecoran. Sebuah benda ditekan ke gundukan pasir sehingga membekas membentuk jejak benda tersebut, lalu dicor dengan menggunakan isian lelehan logam (catat bahwa titik lebur silika lebih tinggi daripada kebanyakan titik lebur logam, seperti besi, perak, emas, atau tembaga). Setelah coran mengeras, kemudian diangkat dari gundukan pasir. Setelah itu sisa-sisa pasir yang menempel dibersihkan.
Ukuran granul pasir silika yang relatif kecil juga ideal untuk proses filtrasi. Pasir silika membantu menjaga air pada kolam renang bersih dan menghilangkan limbah berbahaya dari perpipaan.
Manufaktur bata mencampurkan pasir silika dengan tanah liat untuk membentuk bata. Tambahan pasir silika ini membantu membentuk tampilan menarik pada material untuk membangun rumah. Manufaktur lain menggunakan pasir silika dalam pembuatan lantai, blok beton, dan genteng.
Sebagai penyedia media filter air di Indonesia, kami menjual pasir silika untuk berbagai aplikasi:
- Media filter air untuk polutan yang berukuran makro
- Sandblasting, yaitu penyemprotan pasir silika kepada logam-logam untuk membersihkan karat
- Lapangan futsal
- Bahan campuran semen pada konstruksi
- Untuk media tanam pada aquascape (membentuk habitat ikan hias aquarium)
Apa Itu Zeolit Aktif dan Zeolit Alam?
Telah bertahun-tahun zeolit digunakan sebagai penukar kation (cation exchangers), pelunak air (water softening), penyaring molekul (molecular sieves) serta sebagai bahan pengering (drying agents). Selain itu zeolit juga telah digunakan sebagai katalis atau pengemban katalis pada berbagai reaksi kimia.
Zeolit merupakan mineral alumina silikat terhidrat yang tersusun atas tetrahedral alumina (AlO45-) dan silika (SiO44-) yang membentuk struktur bermuatan negatif dan berongga terbuka/berpori. Muatan negatif pada kerangka zeolit dinetralkan oleh kation yang terikat lemah. Selain kation, rongga zeolit juga terisi oleh molekul air yang berkoordinasi dengan kation.
Rumus umum zeolit adalah
M × n[(AlO2) × (SiO2)y].mH2O
dengan
- M adalah kation bervalensi n
- (AlO2) × (SiO2)y adalah kerangka zeolit yang bermuatan negatif
- H2O adalah molekul air yang terhidrat dalam kerangka zeolit.
Contoh zeolit di alam adalah Na2Al2Si3O10·2H2O
penambangan zeolit di alam |
Zeolit pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu zeolit alam dan zeolit sintetik. Zeolit alam biasanya mengandung kation-kation K+, Na+, Ca2+ atau Mg2+ sedangkan zeolit sintetik biasanya hanya mengandung kation-kation K+ atau Na+. Pada zeolit alam, adanya molekul air dalam pori dan oksida bebas di permukaan seperti Al2O3, SiO2, CaO, MgO, Na2O, K2O dapat menutupi pori-pori atau situs aktif dari zeolit sehingga dapat menurunkan kapasitas adsorpsi maupun sifat katalisis dari zeolit tersebut. Inilah alasan mengapa zeolit perlu diaktivasi terlebih dahulu sebelum digunakan.
Aktivasi zeolit alam dapat dilakukan secara fisika maupun kimia. Secara fisika, aktivasi dapat dilakukan dengan pemanasan pada suhu 300-400oC dengan udara panas atau dengan sistem vakum untuk melepaskan molekul air. Sedangkan aktivasi secara kimia dilakukan melalui pencucian zeolit dengan larutan garam disodium asam Ethylenediaminetetraacetic (EDTA-Na2) atau asam-asam anorganik seperti HF, HCl dan H2SO4 untuk menghilangkan oksida-oksida pengotor yang menutupi permukaan pori.
Rasio Si/Al
Rasio Si/Al merupakan perbandingan jumlah atom Si terhadap jumlah atom Al di dalam kerangka zeolit. Zeolit-A merupakan zeolit sintetik yang mempunyai rasio Si/Al sama dengan satu. Beberapa zeolit mempunyai rasio Si/Al yang tinggi seperti zeolit ZK-4 (LTA), yang mempunyai struktur kerangka seperti zeolit-A, mempunyai rasio 2,5. Banyak zeolit sintetik yang dikembangkan untuk katalis mempunyai kadar Si yang tinggi seperti ZMS-5 (MFI) (Zeolit Socony-Mobil) dengan rasio Si/Al antara 20 sampai tak terhingga (murni SiO2). Ini jauh melebihi mordenit (rasio Si/Al = 5,5) yang merupakan zeolit alam yang dikenal paling banyak mengandung Si.
Perubahan rasio Si/Al dari zeolit akan mengubah muatan zeolit sehingga pada akhirnya akan mengubah jumlah kation penyeimbang. Lebih sedikit atom Al artinya lebih sedikit muatan negatif pada zeolit sehingga lebih sedikit pula kation penyeimbang yang ada. Zeolit berkadar Si tinggi bersifat hidrofobik dan mempunyai affinitas terhadap hidrokarbon.
Kation Penyeimbang
Kerangka Si/Al-O pada zeolit bersifat kaku, akan tetapi kation bukan merupakan bagian dari kerangka ini. Kation yang berada di dalam rongga zeolit disebut exchangeable cations karena bersifat mobile dan dapat digantikan oleh kation lainnya.
Keberadaan dan posisi kation pada zeolit sangat penting untuk berbagai alasan. Lingkar silang dari cincin dan terowongan pada strukturnya dapat diubah dengan mengubah ukuran atau muatan kation. Secara signifikan hal ini akan mempengaruhi ukuran molekul yang dapat teradsorbsi. Pengubahan pada pengisian kationik juga akan mengubah distribusi muatan di dalam rongga yang akan mempengaruhi sifat adsorptif dan aktivitas katalitik dari zeolit tersebut. Dengan alasan ini maka sangat penting untuk mengatur posisi kation di dalam kerangka dan banyak penelitian telah dilakukan untuk maksud tersebut.
Hampir semua wilayah di Indonesia, air tanahnya mengandung besi (Fe) dan mangan (Mn) cukup tinggi. Di dalam air, kedua logam ini selalu ada bersama-sama. Bagi manusia, kedua logam adalah penting tetapi juga dapat mengganggu jika jumlahnya sangat besar. Konsentrasi Fe atau Mn sebesar 1 mg/L saja dapat menyebabkan air terasa pahit-asam, berbau tidak enak, dan berwarna kuning kecoklatan.
Besi (Fe) dan mangan (Mn) dalam air biasanya diturunkan dengan cara aerasi air pada pH>7 sehingga kedua logam ini mengendap sebagai oksidannya. Proses lain adalah mengikat besi dan mangan dengan suatu cation exchanger. Kedua cara ini memerlukan sarana, peralatan, dan tentunya bahan yang mahal, sedangkan penyaringan konvensional menggunakan pasir dan ijuk hanya dapat memperbaiki kualitas fisik air seperti kekeruhan.
Aplikasi Zeolit dalam Bidang Water Treatment
Zeolit adalah salah satu penukar ion alami yang banyak tersedia. Misalnya di daerah Bayah, Kabupaten Lebak, zeolit sangat berlimpah berupa pecahan sisa batuan besar-besar yang diekspor. Kemampuan zeolit sebagai ion exchanger telah lama diketahui dan digunakan sebagai penghilang polutan kimia. Dalam air, zeolit juga ternyata mampu mengikat bakteri E. coli. yang menyebabkan masalah pencernaan seperti diare.
Zeolit adalah batuan yang bersifat mikroporus, mineral aluminosilikat yang biasa digunakan sebagai adsorben komersial.
Zeolit banyak digunakan sebagai media pertukaran ion dalam proses pemurnian air, baik untuk kebutuhan rumah tangga, komersial, maupun industri. Zeolit memiliki potensi memberikan pemisahan yang tepat dan spesifik dari gas termasuk penghilangan H2O, CO2 dan SO2 dari aliran gas alam kelas rendah. Pemisahan lainnya termasuk gas mulia, N2, O2, freon dan formaldehida.
Sistem Pembangkit Oxygen On-Board (OBOGS) menggunakan zeolit untuk menghilangkan nitrogen dari udara tekan dalam rangka untuk memasok oksigen bagi awak pesawat di ketinggian. Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Zeolitic
Zeolit banyak digunakan untuk berbagai aplikasi diantaranya pada industri minyak bumi yang digunakan sebagai "cracking", pada industri deterjen sebagai penukar ion, pelunak air sadah, dan pada industri pemurnian air, serta berbagai aplikasi lain.
Sebagai penyedia media filter air di Indonesia, kami menjual produk pasir zeolit untuk berbagai aplikasi.
- Penanggulangan air limbah. Penggunaan zeolit alami pada penanggulangan air limbah sudah sejak dulu diterapkan karena sifat zeolit yang dapat mengikat ion-ion logam berat seperti Zn, Cr, Pb, Cd, Cu, Mn, dan Fe. Penggunaan zeolit ini diterapkan dalam berbagai proses nya seperti pertukaran ion, adsorpsi, filtrasi, koagulasi, dan metode elektrokimia.
- Perawatan air permukaan, air tanah, dan air bawah tanah. Aplikasi zeolit pada air jenis ini sebagian besar pada penghilangan ammonia dan asam humus.
- Perawatan air minum. Metode aplikasi zeolit juga diterapkan untuk menghilangkan polutan dari air minum, seperti proses koagulasi dilanjutkan dengan filtrasi, proses membran, dan pertukaran ion. Zeolit ini dinilai sangat efektif dan masih umum dipakai hari ini, baik skala individu maupun industri.